Rabu, 01 Agustus 2012

Sejarah Wine Yunani




 Selain mendapatkan sebutan kota nya para dewa dan filsuf, Yunani juga merupakan awal dari sejarah dimana anggur mulai di produksi untuk di jadikan minuman. Banyak ilmuan di dunia mengatakan bahwa pemeliharaan anggur pertama kali dilakukan di Yunani. Yaitu sekitaran tahun 5000-4000 SM. Dalam epos Homer kita bisa menemukan sebuah penjelasan bahwa banyak kota atau wilayah di Yunani yang mempunyai tradisi tentang produksi anggur. Selain itu banyak nama-nama kota atau wilayah di Yunani yang menggunakan nama yang berarti anggur seperti Oenofyta, Oenoe, Oenotria. Karna dalam bahasa Yunani Oenos berarti anggur.

Masyarakat Yunani kuno menganggap bahwa anggur adalah sebagai bagian integral dari kehidupan mereka yang diciptakan mitos, legenda, dan bahkan dewa. Anggur juga dipercaya untuk mendamaikan dewa-dewa Olympus. Salah satu yang paling terkenal adalah dewa Dyonisius atau orang-orang  menyebutnya dewa anggur. Dalam mitologi Yunani, Dyonisius merupakan putra dari Zeus dan Semele, namun ada mitologi lain yang mengatakan bahwa Dyonisius adalah putra Zeus dengan Persefone (ratu dari dunia nya orang mati). Pada masa kuno, pemuja Dionysius akan berkumpul di hutan dan menari dan minum anggur hingga mabuk. Ini digunakan untuk menghormati Dionysius. Salah satu festival yang paling terkenal untuk menghormati Dionysius adalah festival Anthesteria yang di rayakan pada bulan Februari.

Anggur merupakan salah satu bagian dari kebudayaan Kreta Minoan di milenium kedua SM. Ini di buktikan oleh para arkeolog yang menemukan sisa-sisa anggur dan wine presses di istana Kreta. Sebuah tulisan yang menggambarkan anggur telah di idientifikasi di awal skrip "linear A". Yang menunjukkan penggunaan anggur dalam ritual keagamaan. Sedangkan penguraian dari "linear B" menyebutkan bahwa anggur juga sangat penting dalam kebudayaan Mycenaen (1600-1150 SM).

Pada abad pertengahan di Yunani terdapat sebuah kerajaan besar, yaitu Kekaisaran Bizantium.  Pada masa ini perkebunan anggur bukan merupakan hasil kerja perorangan, misalnya biara-biara. Biara pada masa ini adalah pemilik tanah yang terbesar. Anggur Yunani di ekspor ke seluruh dunia melalui biara-biara yang bekerja di bawah status oligopoli. Pada masa Bizantium, anggur tebaik berasal dari Chios, Thassos, dan Kreta. Kualitasnya sama dengan anggur dari Thrace dan Kapadokia. Tapi saat kekaisaran Bizantium di taklukan oleh turki, produksi dan perdagangan anggur pun mengalami penurunan yang sangat signifikan. Maka dengan demikian, negara-negara lain, seperti Prancis mulai mempromosikan produk anggur mereka.