Selain mendapatkan sebutan kota
nya para dewa dan filsuf, Yunani juga merupakan awal dari sejarah dimana anggur
mulai di produksi untuk di jadikan minuman. Banyak ilmuan di dunia mengatakan
bahwa pemeliharaan anggur pertama kali dilakukan di Yunani. Yaitu sekitaran
tahun 5000-4000 SM. Dalam epos Homer kita bisa menemukan sebuah penjelasan
bahwa banyak kota atau wilayah di Yunani yang mempunyai tradisi tentang
produksi anggur. Selain itu banyak nama-nama kota atau wilayah di Yunani yang
menggunakan nama yang berarti anggur seperti Oenofyta, Oenoe, Oenotria. Karna
dalam bahasa Yunani Oenos berarti anggur.
Masyarakat Yunani kuno menganggap
bahwa anggur adalah sebagai bagian integral dari kehidupan mereka yang diciptakan
mitos, legenda, dan bahkan dewa. Anggur juga dipercaya untuk mendamaikan
dewa-dewa Olympus. Salah satu yang paling terkenal adalah dewa Dyonisius atau
orang-orang menyebutnya dewa anggur. Dalam
mitologi Yunani, Dyonisius merupakan putra dari Zeus dan Semele, namun ada
mitologi lain yang mengatakan bahwa Dyonisius adalah putra Zeus dengan
Persefone (ratu dari dunia nya orang mati). Pada masa kuno, pemuja Dionysius
akan berkumpul di hutan dan menari dan minum anggur hingga mabuk. Ini digunakan
untuk menghormati Dionysius. Salah satu festival yang paling terkenal untuk
menghormati Dionysius adalah festival Anthesteria yang di rayakan pada bulan
Februari.
Anggur merupakan salah satu
bagian dari kebudayaan Kreta Minoan di milenium kedua SM. Ini di buktikan oleh
para arkeolog yang menemukan sisa-sisa anggur dan wine presses di istana Kreta.
Sebuah tulisan yang menggambarkan anggur telah di idientifikasi di awal skrip
"linear A". Yang menunjukkan penggunaan anggur dalam ritual
keagamaan. Sedangkan penguraian dari "linear B" menyebutkan bahwa
anggur juga sangat penting dalam kebudayaan Mycenaen (1600-1150 SM).
Pada abad pertengahan di Yunani
terdapat sebuah kerajaan besar, yaitu Kekaisaran Bizantium. Pada masa ini perkebunan anggur bukan
merupakan hasil kerja perorangan, misalnya biara-biara. Biara pada masa ini
adalah pemilik tanah yang terbesar. Anggur Yunani di ekspor ke seluruh dunia
melalui biara-biara yang bekerja di bawah status oligopoli. Pada masa
Bizantium, anggur tebaik berasal dari Chios, Thassos, dan Kreta. Kualitasnya
sama dengan anggur dari Thrace dan Kapadokia. Tapi saat kekaisaran Bizantium di
taklukan oleh turki, produksi dan perdagangan anggur pun mengalami penurunan
yang sangat signifikan. Maka dengan demikian, negara-negara lain, seperti
Prancis mulai mempromosikan produk anggur mereka.