Bangun..bangun !!! Apa sih ?? “gerutu sambil memutar badan salah seorang personil Rumah Woles,, ini udah jam 10. 00 WIB loh!! sambung T,, bentar lagi alarmku aja belum bunyi! sela ku, wkwkwkw,, candaan tersebut mengawali pagi di Rumah Woles yang terletak di Jalan Kaliurang.
Direncanakan hari kamis 17 Juni 2012 personil Rumah Woles akan melakukan perjalanan ke bekong-sukoharjo, sekitar
90km dari Yogyakarta. Ada beberapa alasan kenapa kami
pergi ke Bekonang. Pertama karena kami penasaran dengan pembuatan minuman ciu.
Kedua karna kita semua ingin merasakan aslinya ciu bekonang, karna konon di
kota Yogyakarta ciu nya sudah banyak di campur air.
fe dan to sudah siap untuk meluncur ke bekonang
dan tiba di Rumah Alexis tepat waktu, sementara personil yang lain masih bersolek, jam 11 pagi yang direncanakan dari semula untuk berangkat molor menjadi jam 13.30 siang
saya, To, Ta, Fe, mulai
meluncur menyusuri jalan-jalan Jogjakarta, karna sedari pagi
perut kita belum terisi oleh makanan
apapun, kami memutuskan berhenti untuk mengisi yang sudah mulai keroncongan.
Kami memutuskan untuk berhenti di warung lotek Colombo yang terdapat di
terminal concat. Setelah selesai makan, rokok, dan sedikit bercerita, kami
memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju bekonang. Melewati kabupaten
Klaten, dan beberapa menit kemudian motor yang di tunggangi saya dan fe
tiba-tiba ban nya kempes. “siaaallll” gerutu ku.
Butuh 20 menit untuk menambal, “memanglah si fe ini selalu aja ada bawa sial, hahaha serentak semuanya tertawa.
Perjalanan kemudian berlanjut. Kami tiba di sukoharjo sekitar pukul
15.00. kami memtuskan untuk singgah sebentar di kosan teman di sekitaran kampus
UMS. Selain karena badan kita yang sedikit capek, kita juga menjemput teman
yang tahu dimana bekonang berada. Pria dengan perawakan gempal ini adalah salah
satu mahasiswa yang kuliah di UMS. Setelah beristirahat kira-kira 1 jam,
akirnya kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami. Papan nama usang
yang bertuliskan “selamat datang di sentra kerajinan alcohol” dan aroma khas
ciu yang sangat menyengat, menandakan bahwa kami telah tiba di Bekonang. Kami
di bawa Kb ke salah satu tempat salah satu rumah. Seorang laki-laki yang
kira-kira berumur 45tahun, dengan menggendong seorang anak, menyambut kami.
Sebut saja namanya pak An. Kami mulai menjelaskan maksud kedatangan kami ke
sini. Dengan sedikit penjelasan dari kami, pak An langsung membawa kami ke
belakang rumah. Disanalah tempat minuman ciu itu di buat.
Cairan
berisi campuran gula kelapa, tape singkong, dan laru dilarutkan dan dicampur ke
dalam sebuah panci yang dibakar di atas perapian. Setelah itu, panci ditutup.
Kemudian tutup panci tersebut dihubungkan dengan pipa bambu, lantas disalurkan
melewati air dingin. Selanjutnya di ujung pipa ditempatkan gelas kaca besar
berukuran 2-3 liter untuk menampung air hasil sulingannya. Demikian lah sedikit
penjelasan dari pak An tentang pembuatan ciu. Dan setelah aku cari tahu dari
sumber referensi dari kepolisian RI, menyatakan bahwa kandungan alcohol ciu
sekitar 30-40%. Wooowww…betapa tingginya kandungan alcohol di ciu ini. 5%
persen di bawah kandungan whisky mansion house.
Tiba-tiba
salah satu dari pekerja pak An menghampiri kami dengan membawa 3 gelas besar
ukurang es teh. “ini mas silah kan di coba” ujar pekerja tadi. 3 gelas tadi
berisikan ciu yang baru saja selesai dimasak, karna ciu nya masih
anget..hihihihihi…”sedap ini” pikir ku. Tanpa rasa sungkan langsung aku ambil
gelas tersebut. Wooww..memang benar, ini rasanya dasyat!! Perut dan tenggorokan
sontak menjadi hangat. Rasa ciu memang beda dengan minuman-minuman alcohol
lainnya. Rasanya asam dan sedikit pahit, ya seperti itu memang cita rasa dari
ciu. Tapi paling ga dugaan ku benar. Rasa ciu disini memang beda dengan ciu
yang di jual di Yogyakarta. Dan memang benar, rasanya sangat beda jauh, tidak
bisa di banding kan dengan semua ciu yang di jual di Yogyakarta. Ciu terenak
yang pernah saya rasakan. Aku sangat tercenang ketika menanyakan berapa harga
satu botol 1,5 liter?? “Cuma 10 ribu mas” ujar pak An. Busyettt murah amaat ni
minuman. Di Jogja aja dengan uang 10rb Cuma dapat satu botol fresh tea
berukuran 500ml, dengan rasa yang cukup ambyar. Tanpa pikir panjang kami
memutuskan untuk membeli 10 botol ciu. Karna rasanya yang tidak bakal kita jumpai di warung manapun di Jogja, alasan
kami membeli sebanyak itu untuk stok kami. Karna semua dari kita adalah pemuja
alcohol semua. Hihhihis..
Bla..bla…bla
ngobrol ngalor-ngidul dengan pak An dan bercanda dengan anak nya pak An dan
para pekerja pak An, tanpa terasa langit sudah gelap dan waktu di jam tangan
saya menunjukkan jam 18.30. akirnya kami
memutuskan untuk berpamitan. Pak An pun sudah terlihat sedikit capek dan kami sudah
sedikit sempoyongan alias mabuk, karna 3 gelas es teh tadi yang berisi ciu
sudah kami minum habis. Kira-kira pukul 21.00 kami tiba di rumah alexis. Kami
tidak memutuskan untuk langsung tidur. Tapi seperti rutinitas malam-malam
sebelumnya, kami pun buka satu botol ciu sebagai alat perantara obrolan kami
dan alat pengantar kita menuju ke dunia mimpi.
Slots Casino, Las Vegas - Mapyro
BalasHapusThe Casino in Las Vegas is home to the biggest 전라북도 출장안마 and best 양주 출장마사지 slot machines in Las Vegas. Take the most 논산 출장샵 reliable service and we'll 계룡 출장마사지 match it! 구미 출장안마