Minggu, 22 Juli 2012

Perjalan Ciu Bekonang


Bangun..bangun !!! Apa sih ?? “gerutu sambil memutar badan salah seorang personil Rumah Woles,, ini udah jam 10. 00 WIB loh!! sambung T,, bentar lagi alarmku aja belum bunyi! sela ku, wkwkwkw,, candaan tersebut mengawali pagi di Rumah Woles yang terletak di Jalan Kaliurang. Direncanakan hari kamis 17 Juni 2012 personil Rumah Woles akan melakukan perjalanan ke bekong-sukoharjo, sekitar 90km dari Yogyakarta.  Ada beberapa alasan kenapa kami pergi ke Bekonang. Pertama karena kami penasaran dengan pembuatan minuman ciu. Kedua karna kita semua ingin merasakan aslinya ciu bekonang, karna konon di kota Yogyakarta ciu nya sudah banyak di campur air. fe dan to sudah siap untuk meluncur ke  bekonang dan tiba di Rumah Alexis tepat waktu, sementara personil yang lain masih bersolek, jam 11 pagi yang direncanakan dari semula untuk berangkat molor menjadi jam 13.30 siang saya, To, Ta, Fe, mulai  meluncur menyusuri jalan-jalan Jogjakarta, karna sedari pagi perut  kita belum terisi oleh makanan apapun, kami memutuskan berhenti untuk mengisi yang sudah mulai keroncongan. Kami memutuskan untuk berhenti di warung lotek Colombo yang terdapat di terminal concat. Setelah selesai makan, rokok, dan sedikit bercerita, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju bekonang. Melewati kabupaten Klaten, dan beberapa menit kemudian motor yang di tunggangi saya dan fe tiba-tiba ban nya kempes. “siaaallll” gerutu ku.

Butuh 20 menit untuk menambal, “memanglah si fe ini selalu aja ada bawa sial, hahaha serentak semuanya tertawa. Perjalanan kemudian berlanjut. Kami tiba di sukoharjo sekitar pukul 15.00. kami memtuskan untuk singgah sebentar di kosan teman di sekitaran kampus UMS. Selain karena badan kita yang sedikit capek, kita juga menjemput teman yang tahu dimana bekonang berada. Pria dengan perawakan gempal ini adalah salah satu mahasiswa yang kuliah di UMS. Setelah beristirahat kira-kira 1 jam, akirnya kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami. Papan nama usang yang bertuliskan “selamat datang di sentra kerajinan alcohol” dan aroma khas ciu yang sangat menyengat, menandakan bahwa kami telah tiba di Bekonang. Kami di bawa Kb ke salah satu tempat salah satu rumah. Seorang laki-laki yang kira-kira berumur 45tahun, dengan menggendong seorang anak, menyambut kami. Sebut saja namanya pak An. Kami mulai menjelaskan maksud kedatangan kami ke sini. Dengan sedikit penjelasan dari kami, pak An langsung membawa kami ke belakang rumah. Disanalah tempat minuman ciu itu di buat.
Cairan berisi campuran gula kelapa, tape singkong, dan laru dilarutkan dan dicampur ke dalam sebuah panci yang dibakar di atas perapian. Setelah itu, panci ditutup. Kemudian tutup panci tersebut dihubungkan dengan pipa bambu, lantas disalurkan melewati air dingin. Selanjutnya di ujung pipa ditempatkan gelas kaca besar berukuran 2-3 liter untuk menampung air hasil sulingannya. Demikian lah sedikit penjelasan dari pak An tentang pembuatan ciu. Dan setelah aku cari tahu dari sumber referensi dari kepolisian RI, menyatakan bahwa kandungan alcohol ciu sekitar 30-40%. Wooowww…betapa tingginya kandungan alcohol di ciu ini. 5% persen di bawah kandungan whisky mansion house.

Tiba-tiba salah satu dari pekerja pak An menghampiri kami dengan membawa 3 gelas besar ukurang es teh. “ini mas silah kan di coba” ujar pekerja tadi. 3 gelas tadi berisikan ciu yang baru saja selesai dimasak, karna ciu nya masih anget..hihihihihi…”sedap ini” pikir ku. Tanpa rasa sungkan langsung aku ambil gelas tersebut. Wooww..memang benar, ini rasanya dasyat!! Perut dan tenggorokan sontak menjadi hangat. Rasa ciu memang beda dengan minuman-minuman alcohol lainnya. Rasanya asam dan sedikit pahit, ya seperti itu memang cita rasa dari ciu. Tapi paling ga dugaan ku benar. Rasa ciu disini memang beda dengan ciu yang di jual di Yogyakarta. Dan memang benar, rasanya sangat beda jauh, tidak bisa di banding kan dengan semua ciu yang di jual di Yogyakarta. Ciu terenak yang pernah saya rasakan. Aku sangat tercenang ketika menanyakan berapa harga satu botol 1,5 liter?? “Cuma 10 ribu mas” ujar pak An. Busyettt murah amaat ni minuman. Di Jogja aja dengan uang 10rb Cuma dapat satu botol fresh tea berukuran 500ml, dengan rasa yang cukup ambyar. Tanpa pikir panjang kami memutuskan untuk membeli 10 botol ciu. Karna rasanya yang tidak bakal kita  jumpai di warung manapun di Jogja, alasan kami membeli sebanyak itu untuk stok kami. Karna semua dari kita adalah pemuja alcohol semua. Hihhihis..
Bla..bla…bla ngobrol ngalor-ngidul dengan pak An dan bercanda dengan anak nya pak An dan para pekerja pak An, tanpa terasa langit sudah gelap dan waktu di jam tangan saya menunjukkan jam 18.30.  akirnya kami memutuskan untuk berpamitan. Pak An pun sudah terlihat sedikit capek dan kami sudah sedikit sempoyongan alias mabuk, karna 3 gelas es teh tadi yang berisi ciu sudah kami minum habis. Kira-kira pukul 21.00 kami tiba di rumah alexis. Kami tidak memutuskan untuk langsung tidur. Tapi seperti rutinitas malam-malam sebelumnya, kami pun buka satu botol ciu sebagai alat perantara obrolan kami dan alat pengantar kita menuju ke dunia mimpi.

1 komentar:

  1. Slots Casino, Las Vegas - Mapyro
    The Casino in Las Vegas is home to the biggest 전라북도 출장안마 and best 양주 출장마사지 slot machines in Las Vegas. Take the most 논산 출장샵 reliable service and we'll 계룡 출장마사지 match it! 구미 출장안마

    BalasHapus